JAKARTA - Konsorsium badan usaha milik negara yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung belum memutuskan sumber dana yang akan digunakan untuk membangun mega proyek tersebut. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (Wika), Suradi Wongso Surano, mengatakan masih mencari sumber pendanaan sebagai modal konsorsium.

Dia menuturkan tidak tertutup kemungkinan modal tersebut berasal dari publik lewat mekanisme penerbitan saham baru (rights issue). 'Bisa juga dari equity loan (penyertaan modal dari pihak lain kepada peru sahaan),' ucap Suradi, ke marin. Wika, kata dia, juga akan melibatkan anak usahanya, yaitu Wika Be ton, dalam pengerjaan proyek senilai US$ 5,585 miliar tersebut.

Untuk informasi selengkapnya, silakan membaca Tempo (Versi Cetak) Halaman 17 Edisi 8 Oktober 2015.

distributed by